Pls test comment here ^_^

Contact Form

 

Secercah Kenangan Bersama Sheni (Allahu Yarham)

Di keheningan tengah malam, bayanganku kembali melayang ke awal tahun 2009. Teringat kembali pada sebait kalimat yg waktu itu baru kali pertama saya dengar "Ketika kehidupan memberi kita seribu alasan untuk menangis, tunjukkan bahwa kita mempunyai sejuta alasan untuk tersenyum. Nikmati setiap detik waktu dan akhiri kelelahan hari ini dengan keikhlasan." Ucapan itu saya terima lewat sms, dari teman sekelompok yg sedang pulang.


Dalam kondisi kelompok KKN kami yg tengah diuji konplik intern dan tugas yg sangat melelahkan, datangnya pesan semacam itu rasanya seakan mendapat spirit baru, seperti mendapat air di kala haus tengah melanda.

SMS itu bertahun-tahun saya simpan. Bukan karena datang dari orang yg special, tapi karena pesan itu dikirim oleh teman dekat di waktu yg tepat, hingga menjadi satu SMS special, penuh arti. Mungkin karena ia adalah ahli psikologi.

Sebulan hidup bersama. Berjuang curahkan segenap kemampuan. Mengamalkan ilmu, berbagi pengalaman, menguji jiwa kebersamaan. Waktu yang sebentar. Namun detik demi detik seakan memberikan nuansa berbeda. Pengharapan, semangat, dan jiwa kerjasama ada di sana. Sedih, tawa, amarah, haru, dan bahagia mewarnai setiap liku kisahnya. Kita telah sanggup lalui itu semua kawan.

Dan teman yg pernah memberi pesan penuh arti itu kini kembali memberi kejutan yang berbeda dari yg lainnya. Ia berhasil membuat saya kembali meneteskan air mata, mampu memanggil jiwa nuraniku untuk tersadar pada ajal kematian.

Tadi sore saya kembali diingatkan teman, bahwa bulan lalu teman saya yang satu itu telah dipanggil Allah Ta'la. Teman dekat pertamaku yg dipanggil Allah paling pertama.
Shen... (Siti Homisati Solihah) !!, Maafkan saya yang tidak sempat menengok dan menshalati jenazahmu. Maaf..! Maaf...!! Seribu Maaf..!!!

Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu

Total comment

Author

Unknown

0   comments

Post a Comment

Cancel Reply